Di Rumah

Tatkala rumah tak lagi menjadi "rumah"
Tak lagi ada ramah tamah
Rasa nyaman dan aman musnah
Dilingkupi tangis dan amarah
Digerayangi oleh resah


Tumbuh subur rasa gundah
Yang dipupuk mantra "baiklah"
Memendam rasa gerah
Karna selalu mengalah
Dan terlihat lemah


Baiklah,
Kuakui bahwa aku lemah
Akibat terlalu lelah
Mencerna segalanya yang buat gelisah


Meski begitu,
Aku pantang menyerah

Comments

Popular posts from this blog

[BOOK REVIEW] Secangkir Kopi dan Pencakar Langit by Aqessa Aninda

[BOOK REVIEW] Nais Tu Mit Yu by Dina Mardiana

[BOOK REVIEW] Tentang Kamu by Tere Liye