Posts

Showing posts from 2015

Gramedia dengan Dunia Digital

Image
Tik, tik, tik Detik demi detik berlalu Nit, nit, nit Menit demi menit berlalu Jam, jam, jam Jam demi jam berlalu Begitu seterusnya hingga Tuhan berniat untuk menghentikan dimensi waktu yang terus berjalan. Waktu demi waktu terus berlalu, melahap segala sesuatu yang berusaha menghalanginya. Tidak peduli siapa kamu, apa itu kamu, dimana kamu, bagaimana kamu, bahkan tak perlu lagi mendengar alasanmu. Bumi mengelilingi matahari tanpa absen sekalipun. Tidak lupa juga untuk berputar pada porosnya. Sisi gelap bergantian dengan yang terang. Begitu pula sebaliknya. Pergerakan waktu ini menumbuhkan rasa orientasi terhadap kemajuan. Manusia mulai bertransformasi , menjadi bagian dalam perubahan. Manusia mulai menyalurkan ilmunya untuk menciptakan sesuatu. Dengan diiringi semangat kerja keras yang melambung tinggi terbentuklah sebuah alat canggih, bernama teknologi. Tidak berhenti sampai disitu, manusia terus berusaha untuk mengembangkan teknologi tersebut. Be

Indonesian Teenagers?

"Kamu ilang-ilangan aja aku tetep sayang" "Kalo dunia sempit, aku udah sama kamu kali" "Ketika cewe bilang 'gapapa' berarti dia 'ada apa-apa', ngerti nggak?" "Gausah caper kalo ngasih kepastian aja masih bercanda" "Gausah baper diliatin doi, itu karena dia punya mata" "Yaelah kacang lupa kulit, baru dapet temen baru aja udah ngesok" "Tamu gabakal masuk kalo tuan rumahnya ngga ngizinin masuk kok" "Capek, berangkat pagi pulang sore. Udah kayak orang kerja. Kita bukan robot pak, bu! Kita capek hidup dengan kurikulum pendidikan seperti ini" "Sekolah capek ya" "Gua gasuka matematika, gua suka bola" ............. dll Yaa, cuplikan "quotes" diatas menggambarkan potret generasi penerus bangsa Indonesia. Memang, tidak semuanya begitu. Namun, sebagian besar bertingkah seperti itu. Sedih bukan? Hanya mengeluh dan terus mengeluh. Lalu, jika yang di

Si Babi Hutan

Image
               Si Babi Hutan. Bukan, dia bukan seekor babi yang sedang berkeliaran di sebuah hutan liar. Dia adalah tukang jagal nomor satu di keluarga Tong.  Dia memang tukang jagal, tetapi nilai logika, matematika, dan potensi akademik lainnya diatas rata-rata. Ia jenius.  Tidak perlu tiga kali menyebut namanya seperti ‘bento’ di lagu Iwan Fals, sekali sebut namanya semua orang yang mendengarnya akan segan. Si Babi Hutan, itulah sebutan nama untuknya.                                 Sejak mengetahui Tere Liye mengundurkan jadwal terbit novel “Hujan” saya cukup kecewa. Namun, ternyata beliau merilis novel lainnya yang berjudul “Pulang.” Dan sudah beredar di toko buku Gramedia. Langsung saja cusss ke Gramedia! Kebetulan hari itu saya mau pergi, jadi bisa mampir ke Gramedia. Pertama kali saya melihat cover bukunya, saya kira novel “Pulang” menceritakan tentang kisah percintaan anak rantau. Dan yaaaaa! Dugaan saya tidak salah namun juga tidak benar secara keseluruhan. Novel i