Mencari Tanda

Di bawah temaram lampu kota

Aku mengikuti arah pandangnya

Menatap langit di atas sana


Merintih tuk bertanya-tanya

Apa yang sedang dicarinya?

Sadarkah ia bahwa aku bersamanya?

Menjejak tanah yang sama

Duduk di bangku taman persis di sebelahnya


Lama sekali ia mendongak

Aku tak cukup kuat bertahan selama dirinya

Apa sebenarnya yang sedang menggerayangi mesin kepalanya?


Sorot tajam matanya

Perlahan-lahan tertutup

Kemudian terbuka kembali

Dengan tatapan polos anak-anak

Merengek minta pulang padaku


Lekas berwujud menjadi seorang mama

Menggiring pulang anaknya

Saling menggenggam tangan

Diselingi nyanyian bahagia


Nyatanya, 

Tiada mata yang menatapku

Apalagi tangan yang menggenggamku

Perlahan, ia berdiri sambil berkata

"Pulang? Sudah malam."


Baiklah, mari pulang

Meski diselimuti ragu akan arahnya

Pasti 'kan kutemukan tandanya bukan?

Hanya butuh satu jawaban


Benarkah kau adalah rumah?

Comments

Popular posts from this blog

[BOOK REVIEW] Secangkir Kopi dan Pencakar Langit by Aqessa Aninda

[BOOK REVIEW] Nais Tu Mit Yu by Dina Mardiana

[MOVIE REVIEW] A Street Cat Named Bob