[Life Journal] February 2020: Book Wrap Up!

February 2020: Book Wrap Up!

Halo, teman-teman!
Hasil gambar untuk hello gif
sumber: tenor.com
Gimana kabarnya, nih? Sudah baca berapa buku di bulan Maret ini? Minggu pertama di bulan Maret sudah berlalu, lho. Yuk, jangan sia-siakan waktu kita dengan ngegabut rebahan saja, lebih baik isi waktu luangmu dengan membaca buku! *asik gaya banget* hahaha. Baiklah, aku mau sedikit berbagi dulu nih dengan teman-teman, tentang buku-buku yang kubaca di bulan Februari silam.

Sebenarnya, di bulan Februari kemarin aku tidak mengalami peningkatan dalam menuntaskan buku bacaan. Masih stuck di tiga buku nih, hehe. Sedikit banget lah, kalau dibandingkan dengan teman-teman yang bisa menuntaskan lebih dari 10 bahkan 20 buku. Boleh tuuuh, bagi-bagi tipsnya untuk bisa menyempatkan diri dengan baca banyak buku, hehe.

Hasil gambar untuk read book gif
sumber: giphy.com
Berikut merupakan buku-buku yang berhasil kubaca sampai selesai di bulan Februari:


1. Si Anak Cahaya – Tere Liye
Hasil gambar untuk si anak cahaya
sumber: goodreads.com

Jadi, buku ini merupakan lanjutan dari serial buku anak Mamaknya Bang Tere Liye. Yang menjadi tokoh utamanya di sini ialah Mamak sendiri. Nggak sabar mau lanjut ke Si Anak Badai~

2. Jangan Ambil Anakku! – John F. Crowley dan Ken Kurson.

follow yaaa ig @bookaisy


Nonfiksi lagi~ cihuy, aku sekarang jadi senang dengan buku-buku nonfiksi. Buku ini membahas tentang perjuangan keluarga Crowley menghadapi penyakit pompe yang diderita kedua anaknya—Megan dan Patrick. Review lengkapnya sudah ada di sini.

3. Bijikaka (Bagai Jablay Kena Kamtib) – Nuril Basri.

Hasil gambar untuk bijikaka
sumber: nurilbasri.com
Novel jadulnya Gagas Media, nih, guys. Zaman-zaman 2000an awal gitu sih. Lumayan lah tipis-tipis lucu, walaupun menurutku beberapa ada yang rada maksa gitu sih ceritanya. Terkesan kurang matang penokohan karakter dan alur ceritanya.

Masih sama sih, ya, sama bulan Januari, dua buku fiksi, satu buku nonfiksi. Jujur, yang paling enak buat dibaca dari ketiga buku di atas tuh Si Anak Cahaya. Aku memang suka aja sih sama gaya bahasa yang digunakan Bang Darwis. Dari dulu memang jadi salah satu penggemarnya aku tuuuuh. Walaupun menurutku Si Anak Cahaya bagusnya nggak yang wow banget, tapi at least nyaman buat dibaca dan lumayan page turner.

Hasil gambar untuk page turner gif
sumber: giphy.com
Resolusi bulan Maret: baca buku lebih banyak daripada bulan Februari. Sebenarnya bulan Maret ini aku ada jadwal UTS sih, tapi mari dicoba dulu. Siapa tau karena UTS malah jadi semangat baca, baca buku kuliah. HEHEHE. Baca buku apa saja deh, yang penting baca. Karena tumpukan buku TBR—to be read—yang menggunung harus segera ditumpas! Masa koleksi nambah terus, tapi nggak dibaca-baca, ya nggak? Ya dooong!

Hasil gambar untuk oh yes gif
sumber: giphy.com
Baiklah, sekian dulu cuap-cuap soal “February Book Wrap Up-nya Paboel.” Semoga tulisan singkat ini bisa memberikan manfaat dan suntikan semangat untuk teman-teman agar semakin semangat untuk membaca. Semoga di cuap-cuap berikutnya aku bisa cerita lebih banyak buku ya~

Salam bahagia, salam literasi!

Salam sayang,

Paboel

Comments

Popular posts from this blog

[BOOK REVIEW] Secangkir Kopi dan Pencakar Langit by Aqessa Aninda

[BOOK REVIEW] Nais Tu Mit Yu by Dina Mardiana

[BOOK REVIEW] Tentang Kamu by Tere Liye