[Life Journal] 2020: New Year, New Challenge!

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Hasil gambar untuk 2020 pinterest
sumber: mybestcaptions.com
Tak terasa, kita sudah berada di penghujung akhir bulan Januari di tahun yang baru, tahun 2020. Sudahkah kalian menjalankan resolusi yang kalian tulis di akhir tahun 2019—ataupun yang ditulis di awal tahun 2020? Apa belum atau bahkan tidak tertarik membuat resolusi di tahun yang baru, dan memilih untuk membiarkan hidup mengalir seperti air? Baiklah, membuat resolusi ataupun tidak merupakan pilihan masing-masing orang. Ada yang memilih untuk membuat resolusi agar lebih terarah dalam mencapai tujuannya, adapun yang memilih untuk tidak membuat resolusi karena dianggap hanya sekadar cuap-cuap. Apapun pilihannya, jangan pernah berhenti untuk berbuat kebaikan dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Di tahun 2019 silam, saya tidak menulis review untuk buku-buku yang telah selesai dibaca oleh saya di blog ini. Alasannya karena saya tidak sempat untuk menulis review buku di blog ini—saya ulangi, hanya alasan loh, ya. Tidak menulis bukan berarti saya berhenti menulis, tentu saja bukan. Juga bukan karena saya tidak membaca buku, tetapi memang perlu diakui buku yang saya baca di tahun 2019 memang terlampau lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rasanya seperti terkena reading-slump, fokus saya juga sering terpecah ketika membaca buku, padahal bahasan bukunya cukup ringan. Saya sebut kuliah mungkin menjadi salah satu alasan lainnya—kembali lagi, sebuah alasan lain.


Hasil gambar untuk lazy
sumber: dribbble.com
Kemudian di penghujung tahun 2019, saya merasakan kekosongan. Saya menyadari betapa saya kehilangan salah satu bagian penting dalam diri saya. Saya kehilangan diri saya yang sangat menyukai buku, yang senang membaca buku, yang semangat membuat resensi buku, dan bisa berbagi di blog ini dengan teman-teman pembaca. Selama setahun kebelakang, blog saya tidak mati begitu saja. Terkadang hidup, namun sama sekali tidak ada konten review buku. Ketika saya buka blog, dan melihat berapa banyak pos yang saya bagikan dan apa saja kontennya pada tahun 2019, saya merasa kecewa. Kecewa terhadap diri saya sendiri. Meski blog saya juga belum berdomain .com, bahkan juga tidak terlalu terkenal di kalangan book blogger (saya juga tidak mencanangkan diri sebagai book blogger saja), saya merasakan kekecewaan yang amat dalam. Bagaimana bisa saya melepaskan hal-hal yang saya senangi dengan begitu gampangnya dalam jangka waktu yang cukup lama—setahun.

Untuk itu, di tahun 2020 ini saya berusaha untuk mengembalikan keping-keping yang hilang di dalam diri saya. Kembali menyelami hal-hal yang merupakan kegemaran saya, dan kembali untuk berbagi di blog ini. Khususnya review dari buku-buku yang telah saya baca. Saya menantang diri saya setiap bulannya (dimulai dari bulan Februari), bahwa saya harus bisa membagikan minimal dua review dari dua buku yang telah saya baca sebelumnya. Selain konten review buku, saya juga berusaha untuk mengembangkan konten-konten lainnya.


Hasil gambar untuk challenge
sumber: 123rf.com
Sebelum tulisan ini saya selesaikan, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk para pembaca setia blog ini (berasa blogger eksis banget nih hahaha) dan para pembaca yang sempat mampir atau tersandung ke sini. Terima kasih telah membaca tulisan-tulisan saya juga turut memberikan komentar di blog ini. Semoga ada makna dan manfaat yang bisa diambil oleh para pembaca. Mohon maaf atas kata-kata maupun kalimat di dalam blog ini yang pernah menyinggung bahkan menyakiti hati kalian. Sekali lagi, terima kasih dan mohon maaf.


Hasil gambar untuk thank you gif
sumber: tenor.com

Selamat menyelami kehidupan di tahun yang baru, para pembaca! 

Salam sayang,

Paboel

Comments

Popular posts from this blog

[BOOK REVIEW] Secangkir Kopi dan Pencakar Langit by Aqessa Aninda

[BOOK REVIEW] Nais Tu Mit Yu by Dina Mardiana

[BOOK REVIEW] Tentang Kamu by Tere Liye