[BOOK REVIEW] H.I.V.E. by Mark Walden
Judul : Higher
Institute of Villainous Education #1
No. ISBN :
978-979-433-713-4
Penulis : Mark Walden
Penerjemah : Layna
Ariesianti
Penerbit : Mizan
Jumlah Halaman : 394
Kategori : Fiksi,
Fantasi, Remaja
![]() |
photo by me |
Higher Institute of Villainous Education atau singkatnya
H.I.V.E. merupakan buku pertama dari trilogy H.I.V.E.. Di buku pertama ini kita
akan dikenalkan dengan H.I.V.E. lebih dalam. Apa sih H.I.V.E. itu? Yup, H.I.V.E.
merupakan sebuah sekolah tinggi ilmu kejahatan yang berada dibawah naungan
G.L.O.V.E. Nah loh, apa lagi tuh G.L.O.V.E.? G.L.O.V.E. itu singkatan dari
Global League of Villainous Enterprises (Perserikatan Global
Perusahaan-Perusahaan Kejahatan).
H.I.V.E. mengajarkan cara-cara merampok bank, menebar teror,
merancang skandal kriminal, hingga kejahatan lain yang nggak pernah kalian
bayangkan sebelumnya. Status lokasinya: rahasia. Ada di bawah gunung berapi di
suatu tempat entah di mana. Keberadaannya tidak bisa dilacak oleh satelit
sekalipun!
~~~
Otto Malpense tiba-tiba terbangun dari tidurnya, dan
menyadari bahwa ia sedang berada di sebuah helikopter. Di dalam helikopter
tersebut ia bertemu dengan bocah Asia tanpa ekspresi, Wing Fanchu. Keduanya
sama-sama tidak tahu sedang berada di mana dan akan berada di mana. Namun, satu
hal yang pasti. Keduanya akan segera mengetahuinya begitu helikopter mendarat
pada tempat tujuannya.
Pada saat helikopter mendarat, mereka digiring menuju sebuah
tempat seperti aula dan bergabung bersama puluhan anak-anak lainnya. Dari
wajah-wajah mereka terpampang raut kebingungan. Semuanya sama bingungnya dengan
Otto dan Wing. Setelah semuanya berkumpul, hadirlah ditengah-tengah mereka
kepala sekolah H.I.V.E., Dr. Nero. Memberikan sambutan dan beberapa penjelasan
singkat tentang keberadaan mereka. Selanjutnya anak-anak baru tersebut
diberikan tour keliling lingkungan sekolah disertai jawaban-jawaban atas
pertanyaan yang terngiang-ngiang di kepala mereka. Sepanjang tour itu hanya
satu yang dicari oleh Otto, yaitu peluang untuk kabur. Ternyata Wing juga
memiliki niat yang sama dengan Otto. Sehingga mereka bekerja sama untuk mencari
peluang kabur. Lalu, Otto dan Wing berkenalan dengan Laura Brand dan Shelby
Trinity. Dua bocah perempuan yang masing-masing memiliki kemampuan luar biasa
dahsyat. Selanjutnya, Otto dan Wing berkomplot dengan Laura dan Shelby untuk
kabur dari H.I.V.E. secepatnya. Penasaran bagaimana aksi mereka berempat ketika
mencari peluang kabur? Apakah mereka berhasil kabur dari H.I.V.E. dengan
selamat? Segera temukan jawabanmu di novelnya yaa :p disini aku cuma review
bukan jadi spoiler hehehe.
~~
Aku kasih 3,5 bintang dari 5 bintang untuk buku H.I.V.E. #1.
Honestly, this book is reaaaaaally awesome! Pasti banyak yang bertanya-tanya,
“kalau ‘awesome’ kenapa dikasih bintangnya cuma 3,5?” nah lemme tell you the
reason guys…
![]() |
source google |
Pada saat aku membaca bab-bab awal buku ini terasa sangat membosankan. Aku merasa buku ini tidak bisa membangkitkan gairah semangatku untuk terus membacanya. Bahkan, saking ngerasa bosannya, aku sempat stuck baca bab-bab awal buku ini dan ganti ke buku lain. Aku juga ngerasa di bab-bab awal terlalu banyak pemborosan kata, jadi terkesan bertele-tele. Is it hard to be to the point? L Karena di awal perkenalan dengan buku ini udah nge’judge’ bukunya ngga bagus, aku jadi asal baca dan sedikit kesulitan untuk menangkap alur ceritanya (yaiyalah orang bacanya ngasal hahaha). Akhirnya aku baca ulang dan baru ngerti ‘oh gini toh jalan ceritanya’. Setelah membaca ulang bab-bab pertama di buku ini aku mulai ketagihan dengan jalan ceritanya. Jadi penasaran juga dengan ending ceritanya, kira-kira bakal gimana ya?!
Nilai plus dari buku ini adalah karakter dari tokoh- tokoh
yang ada sangat menonjol. Jadi, terasa seperti nyata adanya. Senang sekali bisa
berkenalan dengan Otto Malpense. Aku
jamin, kalian akan terkagum-kagum dengan kecerdasan yang dimiliki oleh Otto. It
was like “oh my God, are you a real human dear Mr. Otto Malpense?”, “how
brilliant you are!”, “I hope I could have a brilliant brain like Otto’s.”, “OMG
CERDAS BANGET LO GILA GILA SADIS!!!”
hahaha. Ngga Cuma karakter Otto yang menonjol, karakter tokoh-tokoh
lainnya juga sangat kuat.
Well, ngga cuma karakterisasi tokohnya aja yang jadi nilai
tambah buat novel ini. Plotnya juga patut diacungi jempol! Walaupun ending
ceritanya sudah bisa kutebak dari sebelumnya, but still cool tho. Oiya,
pemaparan teknologi yang ada di novel ini bener-bener keren banget! Pokoknya sadeeees.
Konfliknya juga mantab abis. Baru selesai memecahkan satu permasalahan, eh,
adalagi masalah lainnya yang muncul. Aish, bikin greget banget. Walaupun
dibikin agak underestimate pas awal-awal baca novel ini, ternyata akhirnya
bikin nagih! DAN, di novel ini juga terdapat sisi komedinya loh. Tapi komedi
yang sarkastik gitu. Sebenarnya kalimat-kalimat sarkastiknya itu ngga terlalu lucu
kalau dalam bahasa aslinya, tapi karena diterjemahkan ke bahasa Indonesia, jadi
lucu bikin senyum-senyum sendiri.
Meskipun, buku ini tentang sekolah kejahatan, tetap (bahkan pasti) ada
pesan baik di dalamnya kok. Kan setiap buku memiliki pesan baiknya tersendiri.
Sama seperti penjahat, sejahat-jahatnya penjahat dia juga pasti punya hati nurani kan? Cuma
antara otak dan hati nuraninya ngga sinkron aja, jadinya berbuat jahat deh
hehehe.
***
By the way, buat temen-temen yang tertarik baca novel
trilogy H.I.V.E. ini, aku sarankan langsung beli tiga-tiganya. Karena ending
tiap serinya itu bikin penasaran banget dengan cerita-cerita yang akan
dipaparkan di buku selanjutnya. Ku tunggu komentar dari kalian semua guys,
byebye xx.
Comments
Post a Comment